Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Tiga Jari

Kuangkat tiga jari, kau mengangguk mengikuti. Aku terlambat mengerti sedang kau sudah lama belajar memahami, kau menjadi pengabai sebab telah lama kau menahan pedih dan sakit hati. Apa pun tentang kehilangan kini tak lagi berarti, bertahun kau menangisi. Aku masih mencari pagi sementara kau melambai pada senja di ujung bumi. Seperti kau yang kadang-kadang bingung dengan langitku yang mendung dan langit di atasmu matahari masih sibuk menggantung. Kau sudah di ujung, kaki kecilku masih terluntang-lantung mencari pijakan sama bingung—ke mana aku akan dituntun? Kau adalah kau yang membenci sendiri dan sedang mencari kursi untuk duduk bersama menikmati sepi. Akan kutemani, kita akan bercerita sepanjang malam hingga pagi. Ceritakan apa pun, tanpa terkecuali. Aku punya beberapa kenangan dan kau suka mengenang, kemarilah. Kita bisa berdiam di kekosongan, ceritakan padaku apa yang membuat api di sekujur hatimu padam hingga di sekitarnya hanya ada temaram, dingin menikam, dan...

Untuk yang Telah Berkalang Tanah

Kepulan asapmu menjejali seisi ruangan ini, lihai jari-jarimu menari menyaksikan duli melayang ke sana sini. Memasuki matamu yang merindukan tidur di malam hari, yang kini berubah menjadi apa pun tentang sepi. Dengan hati-hati kau mengikat hati, rapuh tali-temali mengajakmu kembali menangisi memori. Bau Wiski tak lagi mengingatkanmu pada hari di mana kau menyalakan api dan bernyanyi, melupakan perkara hidup dan mati, menyaksikan manusia memilih pergi dan tak pernah kembali. Di meja jati kau meninggalkan sepuntung, tidak untuk dinikmati tapi mengenang dia yang tak di sini.  Di tempatmu duduk berbagi barang seteguk, kau mendapati luka-luka yang terus terpupuk. Ada penyesalan yang enggan menunduk, atas kejadian yang tak kau inginkan lantas kau mengutuk. Yang kau ingat hanyalah hari panas di kota tua, dua manusia sedang tertawa mengabaikan luka. Bercengkrama melepas lara, bau menyengat di mana-mana, kau mendapati pundak untuk tertidur lebih lama, dan sepasang telinga untu...